Saturday, September 25, 2010

Peranan Kita

25hb September – Alhamdulillah hari ni, Allah beri kesempatan dan peluang untuk saya menghadiri Wacana Lepasan Matri yang kedua. Paling tersentuh apabila Ustaz Hadi menyampaikan amanat murabbi. Allah…terasa sangat besar dan genting peranan kita. Jadi ayuh, mari kita terus melangkah menyambung risalah Nabi s.a.w.

"Bukan kita yang memulakan perjuangan ini tapi yang memulakannya adalah para nabi dan rasul. Kita, aku, engkau dan pejuang adalah merupakan mata rantai yang berkait daripada para rasul. Sekarang aku gugur maka terlucutlah satu rantai." (As-Syahid Syed Qutb)



Dalam Kenangan: Ustaz Dahlan Mohd Zain (18 Sept 10). Beliau adalah...
Seorang walid dalam konteks kejiwaan dan perasaan
Seorang syeikh dalam konteks tarbiyah ruhiyah
Seorang ustaz dalam konteks mengajar ilmu
dan seorang qaid dalam konteks kerja2 da'wah & amal islami
inilah peribadi2 unggul yang terdapat pada murabbiku, UDMZ
moga sama2 kita dapat mencontohi peribadi beliau

Tuesday, September 7, 2010

Fikr & Zikr



If these parts of aircraft are not joined and assembled together, there are unable to operate and work as it’s supposed to be, transporting passengers from one place to another and carrying loads as well. Same goes to knowledge. Knowledge is just parts of facts, data and information. If we couldn’t relate and connect the knowledge together, we failed to comprehend The Greatness and Mighty of Allah. Allah inspired us to combine zikr(remembrance) and fikr(reflection). With these two bases then men will understand.

(Surah Ali Imran: 190 – 191)
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (iaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Moga akhirnya kita mengecapi kenikmatan dan ketenangan dalam berfikir. W'alam.

Saturday, September 4, 2010

Raih Kesempurnaan Pahala Ramadhan dengan INFAQ




Infaq Apa yang Kamu Cinta & Sayang

(Surah Ali Imran: 92)

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”


Mendekatkan Diri kepada Allah

(Surah At-Taubah: 99)

“Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”


Pinjaman kepada Allah (Infaq), Diampunkan Dosa

(Surah Al-Maidah: 12)

“Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik* sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

*Maksudnya ialah: menafkahkan harta untuk menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.


(Surah At-Taghabun: 17)

Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun”


Rezeki – Allah Ganti Derma Kamu

(Surah Saba: 39)

“Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)." Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.”


Bisnes yang Tidak Rugi

(Surah Fatir: 29)

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,”


Infaq Sebelum Mati

(Surah Al-Munafiqun: 10)

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"”



Tidakkah seruan-seruan ini mampu mengetuk pintu hati anda? Hakikatnya orang yang berinfaq adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab menginfakkan (membelanjakan) harta akan memperoleh barakah dan keuntungan. Tidak menghairankan jika orang yang berinfaq diibaratkan orang yang melabur dan menabung disisi Allah dengan jalan meminjamkan pemberiannya kepada Allah. Balasan yang akan diperolehnya berlipatganda. Sesungguhnya, orang-orang beriman merasakan janji Allah s.w.t sebagai pendorong kepada dia untuk bekerja kuat, beramal soleh dan berjihad pada jalan-Nya. Janji-janji Allah itu benar dan Dia tidak sekali-kali akan memungkiri janji-janji-Nya. Jadi ayuh, sambutlah Ramadhan dengan semangat berderma dan bersedekah sebanyak-banyaknya di jalan Allah.
Fafiru Ilallah - Larilah Pada Allah
-JASAD DI DUNIA, TAPI HATI DI AKHIRAT-
Blog Widget by LinkWithin